Wiwien Purwaningsih, S. Sos Kadisparpora Adakan Konser ” Selendang Biru Tak Pernah Usai ” Bersama Kemendikbudristek di Benteng Pendem Van Den Bosch 

Press Conference “Selendang Biru Tak Pernah Usai ” oleh Kadin Parpora, Kemendikbudristek, Sekda, Gondrong Gunarto, Kunto Aji, Fanny Soegiharto, Imung Mulyadi dan Joko S Gombloh

Ngawi, Ramah publik. Com -Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Ahmad Mahendra Diwakili Sindu bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wiwien Purwaningsih, S. Sos dan Gondrong Gunarto menggelar konser ‘Sléndhang Biru Tak Pernah Usai’ di Benteng Pendhem Van Den Bosch, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Sabtu (9/9/2023) pukul 19.00 Wib. Sebelumnya diadakan pers Conference, dihari yang sama pukul 10.00 Wib, membaca ulang Karya Ki Narto sabdo yaitu signature yang membawa gamelan dan wayang kulit .

Acara dihadiri Nara Sumber Gondrong Gunarto asli Dsa Sine kecamatan Sine Kabupaten Ngawi, Imung Mulyadi, Cr, Kunto Aji sang penulis lagu dan aktor juga indonesia idol tahun 2008, Fanny Soegiharto penyanyi

Bupati Ngawi H. Ony anwar Harsono, ST, MH diwakili Sekda Drs. Moch Sodiq Tri Widianto, Msi, Kepala Disparpora Ngawi Wiwien Purwaningsih, S. Sos, yang dimoderatori oleh Joko S Gombloh pengamat musik

Selain untuk menghomarti dan membumikan kembali karya-karya Ki Nartosabdho, konser ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan karya-karya agung gending Karawitan Jawa di masyarakat yang lebih luas dan lintas generasi agar bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.

Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menuturkan bahwa konser ini menjadi wadah yang sangat baik dalam menarasikan kembali karya-karya seniman terdahulu, salah satunya karya Ki Nartosabdho.

Sekda Ngawi Drs. moch Sodiq Tri Widianto, Msi menerangkan, ” Selendang Biru Tak pernah usai salah satu konser hasil inisiasi Gondrong Gunarto Komposer asal Ngawi yang didukung Kemendikbudristek dengan menarasikan kembali karya ki Narto sabdo karya musikal gendingnya diaransemen ulang dengan cara, gaya dan pendekatan musik masa kini dengan berkolaborasi dengan Trenawara Chamber Orkresta menggandeng artis Pop masa kini seperti Kunto Aji dan Fanny Soegiharto, Semoga upaya generasi masa kini membangun nilai sejarah Seniman dapat memantik Seniman lain untuk terus berkarya untuk kemajuan kebudayaan Indonesia sesuai amanat UU No. 5 Tahun 2017.

Konser “Selendang Biru Tak Pernah Usai ” Oleh Gondrong Gunarto Di Benteng Pendem Van Den Bosch Ngawi

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi Wiwien Purwaningsih, S.sos , ” Kami sangat bangga karena pertama kali menjadi tuan rumah konser Gondrong

Gunarto asli dari Sine Ngawi Selendang biru tak pernah usai semoga generasi penerus kita semakin memahami dan menghargai budaya adiluhur serta mengikuti jejak para maestro seni yang luar biasa. Pendaftaran Pengunjung lewat goggle crome mencapai 2000 pengunjung.

Sang komposer, Gondrong Gunarto, menyampaikan bahwa ia mencoba menawarkan sesuatu yang baru bagi generasi muda Indonesia. “Dengan suka cita kami menyambut teman-teman yang hadir malam ini lewat gendhing-gendhing karya Ki Nartosabdo dalam balutan musik kekinian,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wiwien Purwaningsih, S. Sos menuturkan bahwa konser ini menjadi wadah yang sangat baik dalam menarasikan kembali karya-karya seniman terdahulu, salah satunya karya Ki Nartosabdho.

Sepuluh lagu karya terbaik Ki Nartosabdho yang turut melengkapi kemeriahan konser Sléndhang Biru Tak Pernah Usai’ adalah Lesung Jumengglung, Mawar Kuning, Ibu Pertiwi, Iki Saputanganmu, Adja Dipleroki, Slèndang Biru, Santi Mulya, Sarung Jagung, Adja Lamis, dan Dara Muluk. Lokasi Benteng Pendhem Van Den Bosch dipilih karena tempat ini merupakan tempat bersejarah bagi Kota Ngawi dan akan segera dibuka sebagai cagar budaya andalan Kota Ngawi, ” Pungkas Wiwien Purwaningsih, S. Sos Kadisparpora Ngawi.

Sementara itu, sang komposer, Gondrong Gunarto, menyampaikan bahwa ia mencoba menawarkan sesuatu yang baru bagi generasi muda Indonesia. “Dengan suka cita kami menyambut teman-teman yang hadir malam ini lewat gendhing-gendhing karya Ki Nartosabdho dalam balutan musik kekinian,” ungkapnya.

Gondrong Gunarto adalah seorang komposer gamelan yang memadukan klasik musik gamelan dan musik pop modern dengan tetap mempertahankan sisi tradisional gamelan. Pertunjukan ini diselenggarakan sebagai penghormatan Ki Nartosabdho serta mendekatkan gending-gending karawitan pada pendengar generasi muda. “Garapan ‘Slendang Biru Tak Pernah Usai’ ini menggunakan musikal yang aktual, sehingga dapat diterima oleh generasi muda,” ucap Gunarto.

Kesuksesan Gondrong Gunarto membaca ulang karya-karya Ki Nartsabdho dalam konser “Slendhang Biru Tak Pernah Usai” di Chanel Youtube Budaya Saya pada 28-29 Mei 2022 memantik gagasan untuk memproduksi pertunjukan secara luring dengan skala yang lebih besar. Skala yang lebih besar dari pertunjukan tersebut ditandai oleh integrasi profesional lintas disiplin seni, yakni musik (orkestra dan gamelan), dan media baru.

Di samping itu, pada konser ini, Kemendikbudristek besama Gondrong Gunarto mengajak sejumlah artis muda untuk bersama melakukan penghormatan terhadap Ki Nartosabdho melalui karya-karyanya serta mengenal keindahan Seni Karawitan Indonesia melalui perwujudan penggabungan unsur musik dan multimedia. Artis muda yang hadir pada konser ini adalah Kunto Aji, Fanny Soegi, dan Imoeng Mulyadi (Tresnawara Chamber Orcesthra).(Adi Kurnia/Adv)