
Magetan, ramahpublik. Com-2 Desember 2025 – Kabupaten Magetan kembali mencuri perhatian nasional setelah ditetapkan sebagai penerima penghargaan Akselerasi Pelaksanaan Program Strategis Nasional Sektor Pengendalian Inflasi dalam Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2025. Acara bergengsi yang berlangsung di Jakarta tersebut menghadirkan para kepala daerah dari seluruh Indonesia dan dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, S.H., M.H., hadir menerima penghargaan tersebut sebagai bentuk pengakuan pemerintah pusat terhadap performa Kabupaten Magetan dalam menekan laju inflasi selama 2025. Capaian luar biasa ini tidak hanya menjadi kebanggaan pemerintah daerah, tetapi juga mencerminkan buah kerja keras seluruh elemen pendukung ekonomi daerah.
Magetan Jadi Pemeran Utama dalam Stabilitas Harga Nasional
Pada Oktober 2025, inflasi Magetan tercatat menunjukkan hasil sangat baik, stabil dalam target nasional dan hanya memiliki deviasi inflasi 1,030, yang merupakan angka terendah secara nasional. Kondisi ini menggambarkan keberhasilan pemetaan masalah dan intervensi yang dilakukan TPID Magetan sepanjang tahun.
Langkah-langkah strategis yang dijalankan tidak hanya berfokus pada pengendalian harga di tingkat konsumen, tetapi juga menyentuh aspek hulu seperti peningkatan produksi pangan dan perbaikan distribusi.
Serangkaian Kebijakan Tepat Sasaran
Berikut adalah rangkuman strategi besar yang dilakukan Pemkab Magetan melalui TPID:
1. Intervensi Pasar Secara Berkelanjutan
TPID rutin melakukan sidak pasar bersama instansi terkait untuk memastikan ketersediaan pangan dan stabilitas harga. Program pasar murah dan operasi pasar dilakukan di berbagai kecamatan, menyasar kelompok masyarakat rentan. Kolaborasi lintas daerah melalui kerja sama B2B juga memperkuat distribusi pangan.
2. Terobosan Peningkatan Produksi Pertanian
Program IP400 menjadi salah satu unggulan Kabupaten Magetan dalam meningkatkan produksi padi. Dengan pola tanam empat kali setahun di Kecamatan Bendo dan Takeran, produktivitas petani meningkat signifikan. Pemkab juga memberikan dukungan berupa benih, pupuk organik, pupuk NPK, serta melakukan perbaikan infrastruktur pertanian seperti saluran irigasi dan jalan usaha tani.

Untuk komoditas cabai, serangkaian inovasi diterapkan mulai dari pola tanam off season, bantuan benih, hingga pembangunan Smart Green House agar produksi tetap stabil sepanjang musim. Teknologi penyimpanan berbasis ozon turut disiapkan untuk menjaga kualitas produk saat pasca panen.
3. Penguatan Sektor Peternakan
Pemkab Magetan juga mendorong generasi milenial untuk terjun ke bidang peternakan. Layanan Inseminasi Buatan, vaksinasi, hingga pengadaan dua Rumah Potong Hewan bersertifikat halal dan NKV membuktikan keseriusan besar pemerintah dalam menjaga suplai protein hewani.
Call Center Unit Reaksi Cepat menjadi salah satu inovasi pelayanan yang mempermudah peternak menyampaikan kendala secara langsung.
4. Penanganan Cepat Kenaikan Harga Beras
Saat harga beras sempat naik pada Oktober 2025, Pemkab bergerak cepat melakukan sidak bersama Satgas Pangan Polres dan Bulog. Langkah tegas diberikan kepada retail yang menjual di atas HET.
Apresiasi dan Harapan Pemkab Magetan
Atas penghargaan ini, Pemkab Magetan menyatakan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi. Pemerintah daerah menegaskan bahwa stabilitas harga dan peningkatan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas utama ke depan.
Masyarakat dapat memperoleh informasi detail melalui Bidang IKP Dinas Kominfo Kabupaten Magetan.Kepala Bidang IKP, Dinas Kominfo, Eko Budiono +62 823-3306-6663. (Kurnia)






