
Magetan , ramahpublik.com– Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Satgas Pangan bersama Bupati Magetan serta didampingi Wakapolres Magetan Kompol Dodik melaksanakan monitoring dan pengawasan pasokan serta harga bahan pokok penting (bapokting) di wilayah Kabupaten Magetan, Kamis (18/12/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan aman dan harga tetap terkendali jelang Nataru.
Monitoring melibatkan Satgas Pangan Satreskrim Polres Magetan bersama perangkat daerah terkait. Pengecekan dilakukan terhadap komoditas strategis dan jalur distribusinya guna mengantisipasi potensi lonjakan harga maupun kelangkaan barang.
Berdasarkan hasil pemantauan, kondisi inflasi daerah masih terkendali. Mengacu pada Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Madiun sebagai kota acuan, inflasi tahunan (YoY) Kabupaten Magetan per November 2025 tercatat sekitar ±2,36%, lebih rendah dibanding Provinsi Jawa Timur (±2,63%) dan nasional (±2,72%). Meski demikian, kewaspadaan tetap diperlukan pada beberapa komoditas yang berpotensi bergejolak.
Untuk komoditas utama, harga beras premium berada di kisaran Rp14.900/kg dan beras medium sekitar Rp13.000/kg, relatif stabil berkat penyaluran beras SPHP, ketersediaan stok Bulog, serta panen lokal yang masih berlangsung. Gula pasir kristal putih tercatat sekitar Rp16.166/kg, sementara minyak goreng masih terkendali dengan kisaran Rp18.166/kg (curah), Rp17.333/liter (kemasan sederhana), dan Rp19.333/liter (kemasan premium).
Namun demikian, Satgas Pangan mencatat sejumlah komoditas perlu atensi, terutama cabai dan bawang merah. Harga cabai rawit merah mencapai hingga Rp75.000/kg, cabai merah besar sekitar Rp51.666/kg, serta bawang merah sekitar Rp50.666/kg. Daging ayam ras berada di kisaran Rp37.000/kg dengan fluktuasi dipengaruhi harga pakan dan permintaan musiman. Meski terjadi kenaikan, tidak ditemukan indikasi kelangkaan di pasaran.
Wakapolres Magetan Kompol Dodik menegaskan bahwa hasil monitoring menunjukkan kondisi pangan di Kabupaten Magetan masih aman dan terkendali. “Kami pastikan stok bapokting mencukupi dan distribusi berjalan lancar jelang Natal dan Tahun Baru. Satgas Pangan akan terus melakukan pengawasan intensif serta tidak akan mentolerir praktik penimbunan maupun spekulasi harga yang merugikan masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan, Satgas Pangan bersama pemerintah daerah akan terus bersinergi melalui monitoring berkala, pengawasan distribusi BBM dan LPG, serta mendorong pelaksanaan operasi pasar dan gerakan pangan murah pada komoditas bergejolak. Koordinasi lintas sektor dengan Bulog, distributor, dan pemangku kepentingan terkait juga dioptimalkan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Kabupaten Magetan tetap terjaga sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru 2026 dengan aman, nyaman, dan tenang. (Kurnia)






