
Ngawi,ramahpublik.com– Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ngawi di bawah kepemimpinan Anang Heri Prabowo, S.STP., M.M., secara rutin menyelenggarakan kegiatan Sadar Lalu-Lintas Usia Dini (SALUD) sebagai salah satu upaya edukatif untuk membentuk karakter anak sejak usia dini dalam berlalu lintas. Program ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam menciptakan budaya tertib lalu lintas yang berkelanjutan dan berakar kuat di tengah masyarakat.
Kegiatan SALUD dilaksanakan secara berkala di berbagai sekolah tingkat dasar, dengan melibatkan anak-anak, guru, serta orang tua atau wali murid. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak usia dini, dengan harapan kelak anak-anak tumbuh menjadi generasi yang disiplin, bertanggung jawab, dan memahami aturan-aturan lalu lintas dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pelaksanaannya, program SALUD menggunakan pendekatan edukatif yang interaktif dan menyenangkan. Anak-anak tidak hanya mendapatkan teori semata, tetapi juga diajak bermain sambil belajar, mengenal berbagai rambu lalu lintas, serta praktik langsung seperti simulasi menyeberang jalan, cara memakai helm yang benar, dan perilaku berkendara yang aman. Dengan pendekatan yang menarik dan sesuai dengan usia anak, informasi yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami dan diingat oleh peserta.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin anak-anak terbiasa dengan perilaku lalu lintas yang baik sejak dini. Harapannya, mereka bisa menjadi agen perubahan dan pelopor keselamatan berlalu lintas di masa depan,” ujar Anang Heri Prabowo, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi.
Dishub Ngawi menyadari bahwa edukasi tentang lalu lintas tidak cukup hanya ditujukan kepada pengendara dewasa, namun harus dimulai sejak anak-anak. Pasalnya, banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelanggaran aturan sederhana, seperti tidak menyeberang di zebra cross atau tidak menggunakan helm. Dengan membekali anak-anak dengan pemahaman yang benar, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas di masa depan dapat ditekan secara signifikan.
Para guru dan orang tua pun menyambut baik kegiatan SALUD ini. Mereka menilai, pendekatan yang dilakukan Dishub sangat efektif dan membantu mendidik anak dalam hal yang mungkin jarang disentuh di lingkungan rumah maupun sekolah secara formal.
Dengan terlaksananya program SALUD di berbagai sekolah, Dishub Ngawi berharap sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dapat terus terjalin dalam membangun budaya lalu lintas yang aman, tertib, dan beretika.(Kurnia/Adv)