Lima Kali Raih Apresiasi Nasional, Wali Kota Maidi Tegaskan Komitmen Madiun Hadapi Perubahan Iklim

Lima Kali Raih Apresiasi Nasional, Wali Kota Maidi Tegaskan Komitmen Madiun Hadapi Perubahan Iklim

KOTA MADIUN, ramahpublik. Com— Dedikasi Kota Madiun dalam menjaga lingkungan kembali mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat. Dalam ajang Program Kampung Iklim (ProKlim) tahun 2024, Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, kembali menerima apresiasi pembina ProKlim dari Kementerian Lingkungan Hidup. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq, pada Senin (1/12) di Jakarta.

 

Pencapaian ini menjadikan penghargaan tersebut sebagai yang kelima bagi Maidi, setelah sebelumnya diraih pada 2021, 2022, dan 2023. Sejak 2020, Kota Madiun memang tidak pernah absen dalam mengukir prestasi pada ajang ProKlim.

 

Selain penghargaan untuk wali kota, tiga RW juga turut mengharumkan nama daerah dengan meraih kategori berbeda pada ProKlim tahun ini. RW 6 Kelurahan Manisrejo dan RW 7 Kelurahan Manguharjo menerima penghargaan utama, sementara RW 5 Kelurahan Pilangbango meraih Trophy ProKlim Utama, sebuah penghargaan bergengsi yang menandai keberhasilan RW tersebut dalam program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

 

“Ini bukti bahwa gerakan menjaga lingkungan di Kota Madiun tidak berhenti. Setiap tahun semakin banyak warga yang berpartisipasi dan menyadari betapa pentingnya tindakan nyata untuk menghadapi perubahan iklim,” ujar Wali Kota Maidi.

 

Lebih dari itu, Kota Madiun juga mencatat adanya 20 RW tambahan yang meraih sertifikat ProKlim kategori utama tahun ini. Penyerahan sertifikat tersebut dijadwalkan akan dilakukan oleh DLH Provinsi Jawa Timur. Hal ini menandakan bahwa upaya pelestarian lingkungan di tingkat masyarakat telah merata dan terus berkembang.

 

Wali kota menekankan bahwa kerja kolektif tersebut membawa manfaat besar bagi keberlangsungan lingkungan hidup. Ia mengingatkan bahwa kerusakan lingkungan dapat memicu bencana yang berdampak pada masyarakat, sehingga kesadaran kolektif menjadi kunci penting dalam menghadapi perubahan iklim.

 

“Penghargaan ini memang membanggakan, tetapi yang terpenting adalah manfaatnya. Lingkungan yang terjaga adalah benteng pertama kita menghadapi perubahan iklim,” tegasnya.

 

Maidi menutup pernyataannya dengan pesan moral bagi seluruh masyarakat. “Jika kita menjaga lingkungan, maka lingkungan akan menjaga kita. Itulah prinsip dasar yang harus terus kita pegang.”(Kurnia)