Jalan Usaha Tani Desa Kembangan Diperkuat, TMMD Dorong Kemandirian Ekonomi Warga

Jalan Usaha Tani Desa Kembangan Diperkuat, TMMD Dorong Kemandirian Ekonomi Warga

Magetan , ramahpublik. Com– Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 yang dilaksanakan oleh Kodim 0804/Magetan menjadi angin segar bagi masyarakat Desa Kembangan, Kecamatan Sukomoro. Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah pembangunan jalan usaha tani sepanjang 1,4 kilometer dengan lebar 3 meter, yang diharapkan mampu membuka akses ekonomi bagi para petani dan pelaku usaha desa, Sabtu (11/10/2025).

Jalan usaha tani tersebut membentang dari pusat Desa Kembangan hingga mendekati wilayah perbatasan Desa Temboro, Kecamatan Karas. Sebelum dilakukan pengerjaan, kondisi jalan hanya berupa tanah liat dan bebatuan yang sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Hal ini kerap menjadi hambatan utama dalam distribusi hasil pertanian warga.

Komandan Kodim 0804/Magetan, Letkol Inf Hasan Dasuki, menegaskan bahwa pembangunan jalan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan desa.

> “Kegiatan fisik ini bukan sekadar membangun jalan, tapi membangun masa depan. Akses jalan pertanian yang memadai akan memangkas biaya angkut, mempercepat mobilitas hasil panen, dan membuka peluang distribusi yang lebih luas,” ungkapnya saat meninjau lokasi pengerjaan.

Pengecoran jalan dilaksanakan dengan sistem padat karya, melibatkan personel TNI bersama warga setempat. Warga secara aktif ikut dalam setiap tahapan, mulai dari pengangkutan material, pencampuran beton, hingga pemerataan permukaan jalan. Semangat gotong royong terlihat nyata di lapangan, mencerminkan kearifan lokal yang terus dijaga dalam pelaksanaan TMMD.

Selain pengecoran jalan, TMMD ke-126 juga mencakup pembangunan talud sepanjang 224 meter sebagai penahan tanah di sisi jalan yang rawan longsor, renovasi masjid dan mushola, serta pembangunan dua unit pos kamling guna meningkatkan keamanan lingkungan.

Di sektor pertanian dan irigasi, TMMD turut membangun sumur P2AT (Pompa Air Tanah Dangkal) untuk menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian, terutama saat musim kemarau. Hal ini dinilai sangat penting mengingat sebagian besar penduduk Desa Kembangan menggantungkan hidup dari sektor pertanian.

Kegiatan non fisik juga tak kalah penting dalam pelaksanaan TMMD kali ini. Beragam penyuluhan digelar untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan masyarakat. Penyuluhan kesehatan, pencegahan stunting, penyuluhan pertanian dari Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, serta bantuan bibit ikan dari Dinas Perikanan menjadi bagian integral dari program.

Tak hanya itu, TMMD juga menyasar sektor ekonomi mikro melalui pelaksanaan bazar UMKM yang melibatkan pelaku usaha lokal, serta bhakti sosial berupa perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). Semua kegiatan berlangsung sejak 8 Oktober hingga 8 November 2025, menjadikan Desa Kembangan sebagai pusat kolaborasi antara TNI dan masyarakat sipil.

Kepala Desa Kembangan, Yani Maryadi, menyambut baik seluruh kegiatan yang masuk dalam TMMD ke-126. Menurutnya, pembangunan jalan usaha tani adalah kebutuhan yang sudah lama dinantikan warga.

> “Kami bersyukur, akhirnya akses pertanian bisa diperbaiki. Ini bukan hanya menguntungkan petani, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara menyeluruh. Kehadiran TMMD sangat berarti bagi kami,” ujarnya.

TMMD ke-126 menjadi bukti bahwa kolaborasi antara TNI dan masyarakat dapat menciptakan perubahan nyata di desa. Diharapkan, pembangunan jalan usaha tani dan infrastruktur pendukung lainnya mampu memperkuat fondasi kemandirian ekonomi warga Desa Kembangan dalam jangka panjang.(kurnia)