Inovasi Selapanan Antar Kota Madiun Jadi Juara 1 Nasional SDGs Awards 2025, Penghargaan akan Dicatat di Dokumen PBB

Inovasi Selapanan Antar Kota Madiun Jadi Juara 1 Nasional SDGs Awards 2025, Penghargaan akan Dicatat di Dokumen PBB

JAKARTA Ramahpublik. Com– Komitmen kuat Kota Madiun dalam pembangunan berkelanjutan membuahkan hasil gemilang. Kota Pecel itu dinobatkan sebagai Juara Pertama Indonesia’s SDGs Action Awards 2025, mengungguli 77 kota lainnya di Indonesia.

Tidak hanya itu, prestasi tersebut akan menjadi bagian dari international record karena akan dibukukan dan dikirimkan ke kantor PBB di New York.

Penghargaan diberikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, yang secara khusus memerintahkan agar seluruh prestasi pemenang didokumentasikan dan dicatat dalam laporan kerja sama pembangunan berkelanjutan Indonesia–PBB.

“Apa yang kita capai di sini bukan hanya untuk nasional, tetapi akan sampai ke kantor pusat United Nation.

Tolong semua capaian pemenang dibukukan,” ujar Menteri PPN.

Wali Kota Madiun Dr. Maidi menyebut penghargaan ini sebagai bukti keberhasilan visi Madiun Maju Mendunia. Ia menegaskan bahwa inovasi yang lahir di daerahnya mampu bersaing hingga ke tingkat global.

Kunci keberhasilan Kota Madiun adalah inovasi Sekolah Lapangan Pertanian dan Perikanan Berkelanjutan (Selapanan). Program tersebut dinilai efektif menghadapi berbagai isu ketahanan pangan yang semakin mendesak akibat keterbatasan lahan di wilayah perkotaan.

Dalam proses penilaian, Kota Madiun sebelumnya telah masuk Top 5 bersama Kota Jambi dan Kota Tegal. Presentasi final dilakukan Wali Kota Maidi di Graha Surveyor Indonesia pada Senin (17/11), yang menghasilkan penilaian tertinggi dan menempatkan Kota Madiun di posisi puncak.

“Ini adalah hasil dari kerja keras seluruh elemen kota.

Semoga di tahun-tahun mendatang kita bisa terus mencetak prestasi yang semakin tinggi,” ujar Wali Kota Maidi.

Prestasi ini tidak hanya memantapkan posisi Kota Madiun di tingkat nasional, tetapi juga menjadi pijakan penting bagi pengakuan internasional di bidang pembangunan berkelanjutan.

“Kami optimis masuk tiga besar, tetapi ternyata justru meraih peringkat pertama,” ujar Maidi bangga.

Dengan raihan ini, Kota Madiun memperkuat posisinya sebagai kota yang aktif berinovasi, terutama dalam bidang pembangunan berkelanjutan.

Pemerintah berharap prestasi ini menjadi motivasi untuk meraih capaian lebih tinggi ke depan.

Penghargaan prestisius tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Rabu (19/11) di Kantor Bappenas.

Dalam arahannya, Menteri Rachmat menegaskan bahwa capaian para peraih penghargaan tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga bagian dari kerja sama internasional antara Indonesia dan PBB dalam pembangunan berkelanjutan.

“Semua capaian ini akan dibukukan dan disampaikan ke kantor pusat United Nation di New York. Pak Rudi, tolong semuanya didokumentasikan,” tegas Menteri PPN.

Wali Kota Madiun Dr. Maidi menyampaikan rasa syukur mendalam atas penghargaan ini, terlebih karena namanya akan tercatat dalam dokumen internasional. Menurutnya, pencapaian tersebut sejalan dengan visi Madiun Maju Mendunia.

“Ini bukan hanya kemenangan Kota Madiun, tetapi momentum untuk membuka pintu menuju pengakuan internasional,” ucapnya.

Kota Madiun bersaing dengan 77 pemerintah kota se-Indonesia melalui program Integrated Sustainable Indonesia Movement (I-SIM) 2025.

Inovasi Sekolah Lapangan Pertanian dan Perikanan Berkelanjutan (Selapanan) menjadi kunci keberhasilan karena dinilai relevan dalam menjawab tantangan ketahanan pangan di wilayah perkotaan yang minim lahan.(Kurnia/Adv)