Bupati Ngawi H. Ony Anwar harsono, ST, MH Demi Indonesia Mandiri Pangan di Ngawi, Adakan Panen Raya di Desa Pangkur

Bupati Ngawi H. Ony Anwar harsono, ST, MH bersama Zulkifli Hasan,Menko Bidang pangan, Yandri Susanto S.pt.,M.Pd (Menteri Desa), Dr.Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jatim). Saat panen Raya di Pangkur

Ngawi, Ramahpublik. Com– Bupati Ngawi H. Ony Anwar harsono, ST, MH Demi Indonesia Mandiri Pangan di Ngawi, Adakan Panen Raya di Desa Pangkur “Langkah Strategis Menuju Swasembada Pangan Nasional” bersama Wakil Bupati Ngawi Dr Dwi Riyanto Jatmiko, SH, MH juga Forkopimda Ngawi hadir dalam acara panen raya yang dilaksanakan di Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi.

Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, yang turut serta dalam memantau dan mendukung langkah strategis untuk mencapai swasembada pangan nasional, #DemiIndonesia Mandiri Pangan di Ngawi. Senin (03/03/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut : H. Zulkifli Hasan,Menko Bidang pangan), Yandri Susanto S.pt.,M.Pd (Menteri Desa), Dr.Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jatim), Kolonel Arm Untoro Hariyanto,S.I.P., M.I.P.,(Danrem 081/Dsj),Kombes Pol.Dirman (Kabidhumas Polda Jatim), H.Arif Prasetyo Adu,S.T(Kepala Bapanas), Dyah Roro Esti Widya Putri,B.A.,MSc(Wamen Perdagangan), Rahmad Pribadi (Dirut PT pupuk Indonesia holding), H. Ony Anwar Harsono ,ST, MH (Bupati Ngawi), Dt. Dwi Rianto Jatmiko, SH, MH (Wabup Ngawi), Letkol Arh Setu Wibowo (Dandim Ngawi),Kompol Andi Purnomo (Wakapolres Ngawi), Susanto Gani (Kajari Ngawi), Camat dan Kades Sekabupaten Ngawi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Gapoktan dan masyarakat kecamatan pangkur, berjumlah 1500 orang.”

Bupati Ngawi H. Ony Anwar harsono, ST, MH didampingi Wabup Dr Dwi Riyanto Jatmiko, SH, MH saat Raya di Pangkur 

Bupati Ngawi H. Ony Anwar harsono, ST, MH didampingi Wabup Dr Dwi Riyanto Jatmiko, SH, MH menegaskan, ” Dengan mengusung tema” Demi Indonesia Mandiri Pangan, kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah.

Panen raya yang dilaksanakan di Desa Pangkur ini menjadi salah satu wujud konkret upaya pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian serta mendukung ketersediaan pangan dan berkomitmen mencapai swasembada pangan nasional.

Dalam sambutannya menko bidang pangan Zulkifli Hasan menyampaikan pemerintah akan menjaga stabilitas harga gabah dan membeli gabah dari petani minimal dengan harga 6.500 per kg, jika harga jatuh dibawah harga tersebut,Bulog akan membeli langsung dari petani untuk memastikan kesejahteraan Mereka para petani, dan sebelum masa tanam pupuk harus sudah tersedia dan ini kami pastikan tidak ada aturan untuk membeli pupuk subsidi dipersulit ,cukup bawa KTP para petani bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.

Yang paling penting, pesan kita untuk pabrik padi di mana pun berada, sesuai arahan presiden dibeli Rp 6.500, petani harus makmur.

Usai acara panen raya, kegiatan dilakukan dengan penandatangan kuitansi pembelian harga beli gabah minimal Rp 6.500, harga tersebut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mensejahterakan para petani dan tahun ini tidak ada import beras.” Terangnya.

Dalam kegiatan tersebut Bupati Ngawi H. ony Anwar Harsono, ST, MH Didampingi Wakil Bupati Dr. Dwi Riyanto Jatmiko, SH, MH juga menambahkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam mencapai kemandirian pangan. Ia juga mengapresiasi semangat petani yang telah bekerja keras untuk mewujudkan hasil pertanian yang optimal, karena di Ngawi salah satu wilayah lumbung pangan nasional.”ungkapnya.

Selanjutnya menyampaikan bahwa acara panen raya ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri pangan. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan teknologi pertanian yang dapat mendukung keberlanjutan produksi pangan secara lebih efisien dan ramah lingkungan.

Sebagai bagian dari komitmen pemerintah, langkah-langkah strategis seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian, pemanfaatan teknologi pertanian, serta peningkatan akses pasar bagi petani menjadi fokus utama dalam upaya mendukung kemandirian pangan.”jelasnya.

Kegiatan panen raya ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain, serta memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun ketahanan pangan yang lebih baik untuk Indonesia.

swasembada pangan menjadi salah satu misi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah mengoptimalkan teknologi di sektor pangan serta melakukan berbagai inovasi, salah satunya melalui kegiatan #DemiIndonesia Mandiri Pangan di Ngawi.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara detikcom, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Bupati Ngawi, para petani, dan Bulog. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, Ngawi dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan agar kekayaan panen serta potensi lokal semakin terekspos. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.”

Selain melestarikan budaya lokal, acara panen raya ini juga memiliki misi strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan kolaborasi dapat

mendorong kesejahteraan petani, meningkatkan produktivitas pertanian, serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mencapai ketahanan pangan.

Selain itu, dengan adanya transaksi langsung antara petani dan Bulog, diharapkan stabilitas harga beras tetap terjaga, sehingga masyarakat dapat menikmati harga yang lebih adil dan kompetitif.

Tradisi Methil dan panen raya di Ngawi bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari upaya nyata untuk mencapai swasembada pangan.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta, diharapkan pertanian Indonesia semakin maju dan mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional secara mandiri.

Program #Demi indonesia Mandiri Pangan menjadi langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, sekaligus memberikan apresiasi kepada para petani yang menjadi garda terdepan dalam menjaga Ketersediaan pangan di Indonesia, ” Pungkasnya.(Kurnia/Adv)