Asupan Bergizi Tingkatkan Kinerja Akademik, Siswa SMA Negeri 1 Barat Magetan Merasakan Manfaat MBG Setiap Hari

Asupan Bergizi Tingkatkan Kinerja Akademik, Siswa SMA Negeri 1 Barat Magetan Merasakan Manfaat MBG Setiap Hari

Magetan , Ramahpublik. Com– Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini berjalan di berbagai sekolah menjadi salah satu inovasi besar pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan.

Di SMA Negeri 1 Barat Magetan, program tersebut telah menciptakan perubahan signifikan dalam pola belajar dan kondisi kesehatan siswa.

Setiap pagi, para siswa disambut dengan menu makanan sehat yang telah disesuaikan dengan kebutuhan gizi remaja sekolah menengah.

Mulai dari nasi atau karbohidrat kompleks, lauk pauk berprotein, sayur segar, serta buah-buahan yang kaya vitamin.

Menu tersebut disediakan untuk memastikan para pelajar siap menghadapi pelajaran sepanjang hari.

Geofany Alesa Delica, siswi kelas X1.5 mengungkapkan bahwa program MBG membawa banyak perubahan positif dalam kehidupannya.

“Saya merasa lebih kuat dan tidak cepat lelah. Makanannya enak, porsinya juga pas, dan gizinya lengkap. Ini sangat membantu saya untuk tetap fokus,” katanya.

Geofany juga bercerita bahwa ibunya kini tidak perlu bangun terlalu pagi hanya untuk menyiapkan bekal. “Biasanya ibu harus bangun sebelum subuh untuk menyiapkan makan pagi saya. Sekarang sudah tidak lagi karena saya bisa makan langsung dari MBG. Ini meringankan tugas ibu dan membuat saya lebih cepat bersiap ke sekolah,” ujarnya dengan penuh syukur.

Selanjutnya Pini Lestari, SPd salah satu guru Geografi di SMA Negeri 1 Barat Magetan menyebutkan ,” bahwa program MBG tidak hanya meningkatkan energi siswa, tetapi juga mempengaruhi perilaku belajar mereka. Mereka menjadi lebih aktif bertanya, lebih mudah memahami materi, dan lebih terlibat dalam diskusi kelas.”terangnya.

“Beberapa siswa yang sebelumnya sering terlihat lesu di pagi hari, sekarang lebih bertenaga. Situasi ini membuat proses belajar lebih efektif,” ungkap salah satu guru.

Selain itu, dari sisi kesehatan, para siswa kini lebih jarang mengeluh sakit kepala, mengantuk, atau lemas. Perubahan ini dianggap sebagai bukti bahwa kecukupan gizi berperan langsung dalam meningkatkan performa akademik.

Program MBG diharapkan mampu menjadi salah satu fondasi penting dalam mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia nasional. Dengan dukungan gizi yang memadai sejak bangku sekolah.

Pemerintah berharap siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, kuat, dan cerdas—sebuah langkah besar menuju terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045.(Kurnia)